partner

Kembali / Data Kegiatan

No Tgl Kegiatan Agenda/ISU Perjuangan/Hasil Foto
1 19 Juli 2022 11 PERTEMUAN DI MASA RESES ANGGOTA DPR RI DAPIL KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN V TAHUN 2021-2022 TANGGAL 19-27 JULI 2022

A. PENDAHULUAN

Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 20A ayat 1 menyatakan bahwa DPR RI memiliki tiga fungsi yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. Pelaksanaan ketiga fungsi ini merupakan suatu keharusan bagi DPR RI dalam kerangka representasi wakil rakyat. Ketiga fungsi ini memberikan ruang gerak yang cukup signifikan bagi terciptanya cek and balances antara pemerintah dan DPR RI sehingga mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Oleh sebab itu yang sangat diperlukan adalah peningkatan kualitas representasi DPR RI yang selama ini masih dalam tahapan representasi procedural, bukan representasi substantif yaitu sebuah keterwakilan rakyat yang dilaksanakan melalui perumusan suatu kebijakan public yang berpihak pada rakyat. Disamping itu, DPR RI selain sebagai sentra demokrasi, juga merupakan simpul strategis dalam proses transisi dan konsolidasi demokrasi menuju terciptanya system politik demokrasi yang ideal.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban dari anggota DPR RI terhadap konstituen maupun partainya maka dilaksanakan kunjungan kerja untuk melaksanakan tiga fungsi tersebut. Tanggungjawab sebagai wakil rakyat mengharuskan mereka untuk menjalin komunikasi secara intensif dengan konstituennya untuk mengetahui berbagai perubahan maupun permasalahan yang terjadi. Dengan komunikasi politik yang baik, para wakil rakyat akan memiliki kemampuan untuk menghimpun informasi, kemudian melakukan identifikasi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada serta memikirkan kemungkinan-kemungkinan tawaran solusi yang mungkin diajukan. Tanpa komunikasi yang efektif antara konstituen dengan anggota dewan, maka akan terjadi kemacetan dalam system politik yang mengakibatkan aspirasi dan kepentingan konstituen tidak terwujud. Kemacetan ini seringkali berakibat pada muncunya cara- cara penyaluran aspirasi dengan menggunakan metode lain seperti demonstrasi bahkan cara-cara yang melibatkan kekerasan.

Dalam sebuah sistem politik yang berjalan baik, para wakil rakyat akan mampu melakukan fungsinya untuk melakukan agregasi dan artikulasi kepentingan konstituen yang diwakilinya sebagai in-put dalam proses melaksanakan fungsinya di

dewan. Out-put yang dihasilkan dari proses pengolahan kebijakan di parlemen mencerminkan proses tawar menawar dalam perdebatan di parlemen sebagai wujud kinerja wakil rakyat dalam memperjuangkan aspirasi konstituen yang diwakilinya. Out- put dapat berarti pula peningkatan pemahaman konstituen tentang agenda dan bagaimana pemerintahan bekerja, pengetahuan tentang program pemerintah dan kemana konstituen dapat memperoleh bantuan dan mendapat akses yang diperlukan, pemahaman kemana dapat memberikan masukan terhadap program pemerintah, dan mendapatkan asistensi atau rujukan terhadap permasalahan legal maupun social yang dihadapi. Disini mekanisme umpan balik (feed-back) memainkan peran penting agar proses politik dapat berjalan secara kontinyu. Kunci keberhasilan dari mekanisme ini adalah apabila wakil rakyat berhasil membangun komunikasi yang efektif dengan konstituen yang diwakilinya.

B. TUJUAN

C.

Kunjungan kerja ini bertujuan untuk:
1. Menyerapaspirasisecaralangsungterhadapkonstituenyangdiwakili
2. Mensosialisasikanprodukhukumyangdihasilkandiparlemen
3. Melakukanpengawasanterhadapprodukundang-undangmaupunanggaranyang

telah ditetapkan.

PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA
Kegiatan kunjungan kerja perorangan dilaksanakan sejak tanggal 19 – 27 Juli 2022.

D. HASIL KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia A- 127 menjelaskan tentang kegiatan selama masa sidang di komisi IV yang bermitra dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan BULOG serta Badan Restorasi Gambut.

Hasil kegiatan di dapil dalam rangka kunker/reses perorangan sebagai berikut :

1. Pertemuan dengan Kelompok Wanita Tani, dan DPRD Kota Samarinda dari Fraksi Gerindra

Ibu Suliah KWT 16 Desa Bukuan

• Memohon untuk dukungan program P2L sehingga dapat mandiri secara pangan di wilayah kami, dan meminta cultivator apakah bisa diakomodir untuk wilayah kami.

Edizilah Kelompok Tani Bukuan

  • Kebutuhan untuk kelompok kami hand tractor atau dryer?

  • Petani membutuhkan air ketika musim hujan, apakah ada solusi untuk kami seperti

    penyediaan sumur bor atau ada masukan lain untuk kami?

  • Kelangkaan pupuk karena ketiadaan pupuk bersubsidi apakah ada jalan keluar

    untuk kami? Karena biaya pupuk non subsidi sampai 400 ribu per sak memberatkan kami

2.
Suharsih – Kelompok Tani Tempuh Rejo

Pertemuan dengan kelompok tani

• Kami mendapatkan bantuan bibit cabai apakah kami bisa mendapatkan bantuan pendampingannya dan apakah bisa kami mendapatkan bantuan bibit sayur- sayuran untuk memperkuat ketahanan pangan kami, dan akses bantuan alat pertanian.

Shidiq - Kelompok Jaya Bersama

  • Dalam meningkatkan produksi kotoran sapi yang merupakan salah satu faktor kunci, apakah tidak ada program pengembangan untuk Kelompok Tani yang dianggap berhasil dalam pengelolaan (pembuatan sampai pada pemasaran pupuk) program UPPO ini?

    Jamal

  • Dalam meningkatkan produksi kotoran sapi yang merupakan salah satu faktor kunci, apakah tidak ada program pengembangan untuk Kelompok Tani yang dianggap berhasil dalam pengelolaan (pembuatan sampai pada pemasaran pupuk program UPPO)?

  1. Pertemuan dengan nelayan perikanan tangkap kota Samarinda dalam rangka kegiatan bakti nelayan.
    Kegiatan bakti nelayan ini dirangkaikan dengan kegiatan reses sekaligus pertemuan dengan nelayan tangkap di Kota Samarinda. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balaikota dan dihadiri oleh bapak Walikota Samarinda beserta segenap SKPD nya dan beberapa anggota dewan Kota Samarinda serta anggota dewan Propinsi Kalimantan Timur dari Fraksi partai Gerindra. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sesdirjen Perikanan tangkap KKP bapak Trian Yulanda, Msi. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu nelayan saat berlayar selama pandemic covid. Kegiatan ini membagikan sembako sebanyak 1000 paket yang disebar di beberapa Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur.

  2. Pertemuan dengan Masyarakat Pengawas, (Pokmaswas), Pokmaswas Manggar Mangrove Lestari, Pokmaswas Sumber Bahagia, Pokmaswas Margomulyo

Agus Bei – Pokmaswas Mangrove Center

Dalam kegiatan ini perlu penguatan anggota pokwasmas diantaranya perlunya pembekalan dan bagi kami untuk menjalankan tugas-tugas pemantauan kami mohon bisa didukung diantaranya :

  • Adanya KTA bagi para anggota agar kami merasa diakui

  • Perluindungan bagi anggota pokmaswas karena kegiatan kami ini berisiko

    berhadapan dengan para perusahaan yang di bekingi oleh aparat-aparat

  • Untuk kegiatan selanjutnya perlu keterlibatan bimaspol dan babiskamtibnas agar kami bisa bersinergi dengan mereka dan tau apa bentuk kegiatan yang kita

    lakukan

  • Adanya bantuan oprasional untuk melakukan pemantauan bagi para anggota

    Lukman – Pokmaswas Margomulyo

    Kami menemukan penangkapan ikan di wilayah kami ada yang menggunakan Troll dan cangkang sehingga menyebabkan ruang laut terutama terumbu karang di wilayah kami menjadi rusak.

Zakaria - Pokwasmas Mina Bersama

Pokwasmas di wilayah kami sudah dimulai sejak 1999 kami merasa jenuh dengan KKP karena laporan yang kami laporkan seperti tidak ditanggapi. Benar di wilayah kami juga masih banyak kapal yang melakukan penangkapan menggunakan troll padahal secara aturan tidak bisa dibenarkan hal tersebut, tapi kami Lelah juga melakukan pelaporan tidak kunjung diproses

5. Pertemuan dengan PPL, Kelompok Tani

Syaiful Hakim desa Bantuas

Saat ini para petani kebingungan terkait permasalahan pupuk, karena pupuk subsidi tidak ada atau sulit ditemukan, apabila ada sulit di akses dan kadang tidak tepat sasaran, kami mendengar informasi terkait pengelolaan UPPO apakah kami bisa mengakses bantuan tersebut.

Irwan Purwoko Penyuluh Pertanian P3K

Menginformasikan saat ini ada 15 orang tenaga harian lepas yang belum diangkat statusnya padahal mereka sudah lama mengabdi, informasinya kementan sudah mengusulkan 13.000 ribu formasi kepada MenPanRB dan formasi tersebut sudah dibuka, mohon dukungan Bapak untuk bisa berkomunikasi mengawal hal ini karena justru Badan Kepegawaian Daerah tidak mau memverifikasi para THL ini, mohon kami bisa dibantu kami juga menyerahkan kepada Bapak berkas para THL ini

Ratna diana PPL Gunung Rejo

Kami bisa dibantu untuk alsintan pasca panen di kelompok dampingan kami, saat ini bantuan dari Bapak beruap UPPO sangat kecil jumlahnya dengan kelompok tani yang ada harapan kami bisa ditingkatkan tahun berikutnya.

6. Pertemuan dengan Petani MIlenial dan Pemuda Tani

Ginanjar - Petani Muda Milenial

Saat ini kami mendampingi pondok pesantren di wilayah Samarinda, pertanian mulai dari melakukan penanaman di lahan pekarangan kami upayakan melalui para santri-santri yang ada untuk ketahanan pangan bagi para santri dan juga warga sekitar pesantren, ketika kami ingin meng akses bantuan kami selalu terganjal masalah administrasi misalnya untuk terdaftar di simultan harus ada 10-20 orang karena mayoritas para santri tidak berdomisili di wilayah tersebut

Wahyu Kurniayanto - Duta Petani Milenial Loa Hulu

Kami petani milenial berhasil memproduksi bokasi dan permintaan akan bokasi ini cukup tinggi produksi kami saat ini 500 sak dan sudah habis terjual, apakah kami bisa mendapatkan UPPO untuk bisa juga memproduksi produk pupuk organik yang lain.

Kelemahan kami petani milenial adalah lahan, karena Sebagian besar lahan yang kami garap adalah warisan dari orang tua saat ini kami dapat bantuan bibit jagung 1 hektar tapi kami juga mendapat bibit jahe merah 1 hektar padahal lahan kami hanya ada 1 hektar, mungkin akan kita kembalikan atau belum tau Langkah selanjutnya akibat keterbatasan lahan dari kami. Saran kami apakah mungkin lahan bekas tambang yang masih dibuka bisa diserahkan ke masyarakat untuk di kerjasamakan.

7. Pertemuan dengan Masyarakat Samarinda Ilir

Mangundirizal - Ketua Purnawiran Samarinda

Apakah bisa lahan bekas tambang di kerjasamakan dengan masyarakat untuk dilakukan penanaman atau pertanian

Lurah Selili

• Terima kasih bantuan Bapak 1 motor sampah di wilayah kami, bermanfaat sekali di daerah kami belum ada tempat pengelolaan sampah, jadi masih konvensional saja pengelolaan sampah kumpulkan, angkut kemudian di buang, mohon

bimbingan Bapak untuk bisa ada pengelolaan sampah seperti bank sampah atau

co composting bagi kami.

  • Kami melaporkan adanya daerah yangg rawan longsor dan berseblahan dengan

    sungai mahakam.

  • Kami sebagai warga samarinda kehilangan identitas budaya seperti sudah tidak

    adanya rumah rakit di samarinda, padahal kelurahan kami dahulu adalah tempat rumah rakit serta pintu masuk kota samarinda, mohon hal ini juga diperhatikan penting pemahaman ini bagi kita dan generasi mendatang.

  • Apakah memungkinkan kita melakukan budidaya ikan di sungai Mahakam?

    Ibu Syahrini - RT 28

    Setuju dengan lurah selili karena saya tinggal disana dan memang kawasanya rawan banjir, apakah memungkinkan daerah kami karena berada di pinggiran sungai Mahakam ditata yang baik dan bisa di Kelola menjadi daerah wisata seperti kali code di Yogyakarta atau dibuat kampung warna-warni sehingga menarik, dan tidak ada pencemaran lagi diwilayah kami.

8. Pertemuan dengan Masyarakat Desa Loa Janan, Kutai Kartanegara

Nanda suseno - KUB Satria 16

Terima kasih Pak Budisatrio sudah mengunjungi kelompok kami dan memberikan bantuan mesin pakan serta modal, dengan bantuan dari Pak Budi kami bisa berjalan dan merekrut beberapa kepala keluarga untuk bisa bekerja di tempat kami, sehingga kami bisa bermanfaat dan membuka lapangan kerja. Untuk kedepan kami mohon bantuan untuk pelatihan bagi kami terutama promosi atau pengemasan produk sehingga produk yang kami buat ini lebih menarik dan mampu bersaing di pasaran. Kami juga mohon kiranya bisa mendukung bantuan transportasi roda 3 untuk mendukung pengelolaan pupuk kompos kami.

Ibu Rani - KWT Loa Janan

Mohon bantuan bapak untuk program P2L untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar kami.

M. Arzad Kades - Loa Hulu

Adanya jalan pertanian yang rusak di wilayah kami tidak hanya jalan tetapi juga jembatan yang rusak di wilayah kami, kami juga mengaharapkan adanya bantuan UPPO atau sapi di wilayah kami, karena kadang sudah ada sudah kami persiapkan tetapi sapinya yang belum ada, apakah kami bisa mengusulkan hal ini?

9. Pertemuan dengan PPL Tenggarong, Kutai Kartanegara dan Kelompok Tani

Betambulu - PPL Tenggarong Seberang

Mohon kiranya distribusi bantuan dari Bapak Budisatrio bisa merata karena daerah sekitar kami dapat tapi kami belum pernah dapat.

Ari Wahyudi - KUB Satria 16

Kami berterima kasih bantuan Bapak sebelumnya kepada kami untuk pengelolaan madu sehingga dapat berkembang, saat ini kami sedang membangun saluran untuk air bersih yang digunakan oleh warga sekolah dan masjid, kami sudah membangun bak untuk penampungan maupun pemipaannya sudah kami kerjakan, tetapi masalahnya adalah sumber air yang ada di atas ternyata setelah di uji lab tidak layak minum dan tercemar karena lokasinya ada perusahaan dan dekat holding road, apakah Bapak bisa membantu memfasilitasi agar perusahaan bisa berkontirbusi terhadap ketersediaan air bersih tersebut.

Nurtin - Penyuluh Pertanian Lapangan Tenggarong Kota

ada KWT yang kami dampingi untuk mendapatkan program P2L tahun lalu tetapi kekurangan persyaratan berupa demplon plot sehingga dinyatakan gagal, kami ingin mencoba lagi agar bisa mendapatkan aspirasi P2L tersebut. Diwilayah kami juga sering terjadi banjir apakah ada jalan keluar untuk kami terkait masalah banjir tersebut.

10. PertemuandenganPenerimaUPPO

Tumin – Muntai Raya

  • Dengan jumlah hewan ternak yg hanya 8 ekor dgn usia 1 tahun tidak cepat utk bisa berkembang biak,sehingga produksi kotoran sapi tdak bisa maksimal.

  • Dengan adanya UPPO kami kelompok tani dapat menggunakan alternatif dari pupuk kandang yang kami olah sehingga biaya produksi kami bertani lebih efisien.

  • Kami masih terkendala fasilitas packing pupuk yang dapat diterima pasaran.

    11. Pertemuan dengan Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani Palaran

    Suharsih - Kelompok Tani Tempuh Rejo

    Kami mendapatkan bantuan bibit cabai apakah kami bisa mendapatkan bantuan pendampingannya dan apakah bisa kami mendapatkan bantuan bibit sayur-sayuran untuk memperkuat ketahanan pangan kami, dan akses bantuan alat pertanian.

    Nufindari - RT 20 Bukusan

    Untuk permasalahan sekolah swasta karena urusan KIP dan subsidi ke sekolah swasta yang dihapuskan, anak di desa bukuan yang hanya bisa mengakses sekolah swasta karena guru disini kan butuh gaji dari uang spp anak sekolah mohon aspirasi kami walau bukan masalah pertanian disampaikan.

E. PENUTUP
Kesimpulan dan Saran.
Dari pertemuan tersebut, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan Antara lain ain :

  1. Bahwa kunjungan kerja perorangan anggota legislative dapat membantu

    memberikan solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan yang mendesak yang

    dihadapi oleh konstituennya

  2. Komunikasi politik yang efektif antara anggota legislatif dengan masyarakat

    sebagai konstituennya merupakan salah satu kunci keberhasilan dari proses politik yang berkelanjutan dan harmonis.

2 09 Februari 2022 Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan

meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan produksi sektor kelautan perikanan yang berkelanjutan di tahun 2022 dalam rangka penambahan PNBP, ekspor dan penyediaan pangan, serta peningkatan imunitas kesehatan masyarakat di masa pendemi COVID-19.

meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk transparan terhadap program dan kegiatan yang berasal dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) terutama anggarannya, lokasi, dan
status pelaksanaannya

meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menerbitkan surat edaran melaut bagi kapal nelayan yang masih terkendala perizinannya dan akan diputuskan pada rapat kerja yang akan datang.

mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan pengawasan sumber daya kelautan perikanan di wilayah-wilayah yang berpotensi rawan terjadi IUU Fishing. 

mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk melakukan pendampingan kepada pelaku utama kelautan perikanan agar akses bantuan pembiayaan permodalan di BLULPMUKP dapat direalisasikan kepada sektor usaha.

3 11 Desember 2021 Mendapatkan bahan masukan pembahasan RUU tentang Ibu Kota Negara

Rapat Dengar Pendapat Umum Pansus RUU tentang Ibu Kota Negara dengan 4 (empat) orang pakar yang memberikan masukan dan pandangan.

4 16 September 2021 Bimtek Pertanian Kab Berau/ Hilirisasi Inovasi Teknologi Pertanian Balitbangtan

Mengajak para petani agar dapat mengimplementasikan teknologi dalam bidang pertanian agar dapat meningkatkan hasil panen kemudian haru

No Tanggal Kegiatan Agenda/ISU Perjuangan/Hasil Kegiatan Foto Kegiatan
1  19 Juli 2022 11 PERTEMUAN DI MASA RESES ANGGOTA DPR RI DAPIL KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN V TAHUN 2021-2022 TANGGAL 19-27 JULI 2022

A. PENDAHULUAN

Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 20A ayat 1 menyatakan bahwa DPR RI memiliki tiga fungsi yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. Pelaksanaan ketiga fungsi ini merupakan suatu keharusan bagi DPR RI dalam kerangka representasi wakil rakyat. Ketiga fungsi ini memberikan ruang gerak yang cukup signifikan bagi terciptanya cek and balances antara pemerintah dan DPR RI sehingga mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Oleh sebab itu yang sangat diperlukan adalah peningkatan kualitas representasi DPR RI yang selama ini masih dalam tahapan representasi procedural, bukan representasi substantif yaitu sebuah keterwakilan rakyat yang dilaksanakan melalui perumusan suatu kebijakan public yang berpihak pada rakyat. Disamping itu, DPR RI selain sebagai sentra demokrasi, juga merupakan simpul strategis dalam proses transisi dan konsolidasi demokrasi menuju terciptanya system politik demokrasi yang ideal.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban dari anggota DPR RI terhadap konstituen maupun partainya maka dilaksanakan kunjungan kerja untuk melaksanakan tiga fungsi tersebut. Tanggungjawab sebagai wakil rakyat mengharuskan mereka untuk menjalin komunikasi secara intensif dengan konstituennya untuk mengetahui berbagai perubahan maupun permasalahan yang terjadi. Dengan komunikasi politik yang baik, para wakil rakyat akan memiliki kemampuan untuk menghimpun informasi, kemudian melakukan identifikasi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada serta memikirkan kemungkinan-kemungkinan tawaran solusi yang mungkin diajukan. Tanpa komunikasi yang efektif antara konstituen dengan anggota dewan, maka akan terjadi kemacetan dalam system politik yang mengakibatkan aspirasi dan kepentingan konstituen tidak terwujud. Kemacetan ini seringkali berakibat pada muncunya cara- cara penyaluran aspirasi dengan menggunakan metode lain seperti demonstrasi bahkan cara-cara yang melibatkan kekerasan.

Dalam sebuah sistem politik yang berjalan baik, para wakil rakyat akan mampu melakukan fungsinya untuk melakukan agregasi dan artikulasi kepentingan konstituen yang diwakilinya sebagai in-put dalam proses melaksanakan fungsinya di

dewan. Out-put yang dihasilkan dari proses pengolahan kebijakan di parlemen mencerminkan proses tawar menawar dalam perdebatan di parlemen sebagai wujud kinerja wakil rakyat dalam memperjuangkan aspirasi konstituen yang diwakilinya. Out- put dapat berarti pula peningkatan pemahaman konstituen tentang agenda dan bagaimana pemerintahan bekerja, pengetahuan tentang program pemerintah dan kemana konstituen dapat memperoleh bantuan dan mendapat akses yang diperlukan, pemahaman kemana dapat memberikan masukan terhadap program pemerintah, dan mendapatkan asistensi atau rujukan terhadap permasalahan legal maupun social yang dihadapi. Disini mekanisme umpan balik (feed-back) memainkan peran penting agar proses politik dapat berjalan secara kontinyu. Kunci keberhasilan dari mekanisme ini adalah apabila wakil rakyat berhasil membangun komunikasi yang efektif dengan konstituen yang diwakilinya.

B. TUJUAN

C.

Kunjungan kerja ini bertujuan untuk:
1. Menyerapaspirasisecaralangsungterhadapkonstituenyangdiwakili
2. Mensosialisasikanprodukhukumyangdihasilkandiparlemen
3. Melakukanpengawasanterhadapprodukundang-undangmaupunanggaranyang

telah ditetapkan.

PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA
Kegiatan kunjungan kerja perorangan dilaksanakan sejak tanggal 19 – 27 Juli 2022.

D. HASIL KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia A- 127 menjelaskan tentang kegiatan selama masa sidang di komisi IV yang bermitra dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan BULOG serta Badan Restorasi Gambut.

Hasil kegiatan di dapil dalam rangka kunker/reses perorangan sebagai berikut :

1. Pertemuan dengan Kelompok Wanita Tani, dan DPRD Kota Samarinda dari Fraksi Gerindra

Ibu Suliah KWT 16 Desa Bukuan

• Memohon untuk dukungan program P2L sehingga dapat mandiri secara pangan di wilayah kami, dan meminta cultivator apakah bisa diakomodir untuk wilayah kami.

Edizilah Kelompok Tani Bukuan

  • Kebutuhan untuk kelompok kami hand tractor atau dryer?

  • Petani membutuhkan air ketika musim hujan, apakah ada solusi untuk kami seperti

    penyediaan sumur bor atau ada masukan lain untuk kami?

  • Kelangkaan pupuk karena ketiadaan pupuk bersubsidi apakah ada jalan keluar

    untuk kami? Karena biaya pupuk non subsidi sampai 400 ribu per sak memberatkan kami

2.
Suharsih – Kelompok Tani Tempuh Rejo

Pertemuan dengan kelompok tani

• Kami mendapatkan bantuan bibit cabai apakah kami bisa mendapatkan bantuan pendampingannya dan apakah bisa kami mendapatkan bantuan bibit sayur- sayuran untuk memperkuat ketahanan pangan kami, dan akses bantuan alat pertanian.

Shidiq - Kelompok Jaya Bersama

  • Dalam meningkatkan produksi kotoran sapi yang merupakan salah satu faktor kunci, apakah tidak ada program pengembangan untuk Kelompok Tani yang dianggap berhasil dalam pengelolaan (pembuatan sampai pada pemasaran pupuk) program UPPO ini?

    Jamal

  • Dalam meningkatkan produksi kotoran sapi yang merupakan salah satu faktor kunci, apakah tidak ada program pengembangan untuk Kelompok Tani yang dianggap berhasil dalam pengelolaan (pembuatan sampai pada pemasaran pupuk program UPPO)?

  1. Pertemuan dengan nelayan perikanan tangkap kota Samarinda dalam rangka kegiatan bakti nelayan.
    Kegiatan bakti nelayan ini dirangkaikan dengan kegiatan reses sekaligus pertemuan dengan nelayan tangkap di Kota Samarinda. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balaikota dan dihadiri oleh bapak Walikota Samarinda beserta segenap SKPD nya dan beberapa anggota dewan Kota Samarinda serta anggota dewan Propinsi Kalimantan Timur dari Fraksi partai Gerindra. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sesdirjen Perikanan tangkap KKP bapak Trian Yulanda, Msi. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu nelayan saat berlayar selama pandemic covid. Kegiatan ini membagikan sembako sebanyak 1000 paket yang disebar di beberapa Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur.

  2. Pertemuan dengan Masyarakat Pengawas, (Pokmaswas), Pokmaswas Manggar Mangrove Lestari, Pokmaswas Sumber Bahagia, Pokmaswas Margomulyo

Agus Bei – Pokmaswas Mangrove Center

Dalam kegiatan ini perlu penguatan anggota pokwasmas diantaranya perlunya pembekalan dan bagi kami untuk menjalankan tugas-tugas pemantauan kami mohon bisa didukung diantaranya :

  • Adanya KTA bagi para anggota agar kami merasa diakui

  • Perluindungan bagi anggota pokmaswas karena kegiatan kami ini berisiko

    berhadapan dengan para perusahaan yang di bekingi oleh aparat-aparat

  • Untuk kegiatan selanjutnya perlu keterlibatan bimaspol dan babiskamtibnas agar kami bisa bersinergi dengan mereka dan tau apa bentuk kegiatan yang kita

    lakukan

  • Adanya bantuan oprasional untuk melakukan pemantauan bagi para anggota

    Lukman – Pokmaswas Margomulyo

    Kami menemukan penangkapan ikan di wilayah kami ada yang menggunakan Troll dan cangkang sehingga menyebabkan ruang laut terutama terumbu karang di wilayah kami menjadi rusak.

Zakaria - Pokwasmas Mina Bersama

Pokwasmas di wilayah kami sudah dimulai sejak 1999 kami merasa jenuh dengan KKP karena laporan yang kami laporkan seperti tidak ditanggapi. Benar di wilayah kami juga masih banyak kapal yang melakukan penangkapan menggunakan troll padahal secara aturan tidak bisa dibenarkan hal tersebut, tapi kami Lelah juga melakukan pelaporan tidak kunjung diproses

5. Pertemuan dengan PPL, Kelompok Tani

Syaiful Hakim desa Bantuas

Saat ini para petani kebingungan terkait permasalahan pupuk, karena pupuk subsidi tidak ada atau sulit ditemukan, apabila ada sulit di akses dan kadang tidak tepat sasaran, kami mendengar informasi terkait pengelolaan UPPO apakah kami bisa mengakses bantuan tersebut.

Irwan Purwoko Penyuluh Pertanian P3K

Menginformasikan saat ini ada 15 orang tenaga harian lepas yang belum diangkat statusnya padahal mereka sudah lama mengabdi, informasinya kementan sudah mengusulkan 13.000 ribu formasi kepada MenPanRB dan formasi tersebut sudah dibuka, mohon dukungan Bapak untuk bisa berkomunikasi mengawal hal ini karena justru Badan Kepegawaian Daerah tidak mau memverifikasi para THL ini, mohon kami bisa dibantu kami juga menyerahkan kepada Bapak berkas para THL ini

Ratna diana PPL Gunung Rejo

Kami bisa dibantu untuk alsintan pasca panen di kelompok dampingan kami, saat ini bantuan dari Bapak beruap UPPO sangat kecil jumlahnya dengan kelompok tani yang ada harapan kami bisa ditingkatkan tahun berikutnya.

6. Pertemuan dengan Petani MIlenial dan Pemuda Tani

Ginanjar - Petani Muda Milenial

Saat ini kami mendampingi pondok pesantren di wilayah Samarinda, pertanian mulai dari melakukan penanaman di lahan pekarangan kami upayakan melalui para santri-santri yang ada untuk ketahanan pangan bagi para santri dan juga warga sekitar pesantren, ketika kami ingin meng akses bantuan kami selalu terganjal masalah administrasi misalnya untuk terdaftar di simultan harus ada 10-20 orang karena mayoritas para santri tidak berdomisili di wilayah tersebut

Wahyu Kurniayanto - Duta Petani Milenial Loa Hulu

Kami petani milenial berhasil memproduksi bokasi dan permintaan akan bokasi ini cukup tinggi produksi kami saat ini 500 sak dan sudah habis terjual, apakah kami bisa mendapatkan UPPO untuk bisa juga memproduksi produk pupuk organik yang lain.

Kelemahan kami petani milenial adalah lahan, karena Sebagian besar lahan yang kami garap adalah warisan dari orang tua saat ini kami dapat bantuan bibit jagung 1 hektar tapi kami juga mendapat bibit jahe merah 1 hektar padahal lahan kami hanya ada 1 hektar, mungkin akan kita kembalikan atau belum tau Langkah selanjutnya akibat keterbatasan lahan dari kami. Saran kami apakah mungkin lahan bekas tambang yang masih dibuka bisa diserahkan ke masyarakat untuk di kerjasamakan.

7. Pertemuan dengan Masyarakat Samarinda Ilir

Mangundirizal - Ketua Purnawiran Samarinda

Apakah bisa lahan bekas tambang di kerjasamakan dengan masyarakat untuk dilakukan penanaman atau pertanian

Lurah Selili

• Terima kasih bantuan Bapak 1 motor sampah di wilayah kami, bermanfaat sekali di daerah kami belum ada tempat pengelolaan sampah, jadi masih konvensional saja pengelolaan sampah kumpulkan, angkut kemudian di buang, mohon

bimbingan Bapak untuk bisa ada pengelolaan sampah seperti bank sampah atau

co composting bagi kami.

  • Kami melaporkan adanya daerah yangg rawan longsor dan berseblahan dengan

    sungai mahakam.

  • Kami sebagai warga samarinda kehilangan identitas budaya seperti sudah tidak

    adanya rumah rakit di samarinda, padahal kelurahan kami dahulu adalah tempat rumah rakit serta pintu masuk kota samarinda, mohon hal ini juga diperhatikan penting pemahaman ini bagi kita dan generasi mendatang.

  • Apakah memungkinkan kita melakukan budidaya ikan di sungai Mahakam?

    Ibu Syahrini - RT 28

    Setuju dengan lurah selili karena saya tinggal disana dan memang kawasanya rawan banjir, apakah memungkinkan daerah kami karena berada di pinggiran sungai Mahakam ditata yang baik dan bisa di Kelola menjadi daerah wisata seperti kali code di Yogyakarta atau dibuat kampung warna-warni sehingga menarik, dan tidak ada pencemaran lagi diwilayah kami.

8. Pertemuan dengan Masyarakat Desa Loa Janan, Kutai Kartanegara

Nanda suseno - KUB Satria 16

Terima kasih Pak Budisatrio sudah mengunjungi kelompok kami dan memberikan bantuan mesin pakan serta modal, dengan bantuan dari Pak Budi kami bisa berjalan dan merekrut beberapa kepala keluarga untuk bisa bekerja di tempat kami, sehingga kami bisa bermanfaat dan membuka lapangan kerja. Untuk kedepan kami mohon bantuan untuk pelatihan bagi kami terutama promosi atau pengemasan produk sehingga produk yang kami buat ini lebih menarik dan mampu bersaing di pasaran. Kami juga mohon kiranya bisa mendukung bantuan transportasi roda 3 untuk mendukung pengelolaan pupuk kompos kami.

Ibu Rani - KWT Loa Janan

Mohon bantuan bapak untuk program P2L untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar kami.

M. Arzad Kades - Loa Hulu

Adanya jalan pertanian yang rusak di wilayah kami tidak hanya jalan tetapi juga jembatan yang rusak di wilayah kami, kami juga mengaharapkan adanya bantuan UPPO atau sapi di wilayah kami, karena kadang sudah ada sudah kami persiapkan tetapi sapinya yang belum ada, apakah kami bisa mengusulkan hal ini?

9. Pertemuan dengan PPL Tenggarong, Kutai Kartanegara dan Kelompok Tani

Betambulu - PPL Tenggarong Seberang

Mohon kiranya distribusi bantuan dari Bapak Budisatrio bisa merata karena daerah sekitar kami dapat tapi kami belum pernah dapat.

Ari Wahyudi - KUB Satria 16

Kami berterima kasih bantuan Bapak sebelumnya kepada kami untuk pengelolaan madu sehingga dapat berkembang, saat ini kami sedang membangun saluran untuk air bersih yang digunakan oleh warga sekolah dan masjid, kami sudah membangun bak untuk penampungan maupun pemipaannya sudah kami kerjakan, tetapi masalahnya adalah sumber air yang ada di atas ternyata setelah di uji lab tidak layak minum dan tercemar karena lokasinya ada perusahaan dan dekat holding road, apakah Bapak bisa membantu memfasilitasi agar perusahaan bisa berkontirbusi terhadap ketersediaan air bersih tersebut.

Nurtin - Penyuluh Pertanian Lapangan Tenggarong Kota

ada KWT yang kami dampingi untuk mendapatkan program P2L tahun lalu tetapi kekurangan persyaratan berupa demplon plot sehingga dinyatakan gagal, kami ingin mencoba lagi agar bisa mendapatkan aspirasi P2L tersebut. Diwilayah kami juga sering terjadi banjir apakah ada jalan keluar untuk kami terkait masalah banjir tersebut.

10. PertemuandenganPenerimaUPPO

Tumin – Muntai Raya

  • Dengan jumlah hewan ternak yg hanya 8 ekor dgn usia 1 tahun tidak cepat utk bisa berkembang biak,sehingga produksi kotoran sapi tdak bisa maksimal.

  • Dengan adanya UPPO kami kelompok tani dapat menggunakan alternatif dari pupuk kandang yang kami olah sehingga biaya produksi kami bertani lebih efisien.

  • Kami masih terkendala fasilitas packing pupuk yang dapat diterima pasaran.

    11. Pertemuan dengan Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani Palaran

    Suharsih - Kelompok Tani Tempuh Rejo

    Kami mendapatkan bantuan bibit cabai apakah kami bisa mendapatkan bantuan pendampingannya dan apakah bisa kami mendapatkan bantuan bibit sayur-sayuran untuk memperkuat ketahanan pangan kami, dan akses bantuan alat pertanian.

    Nufindari - RT 20 Bukusan

    Untuk permasalahan sekolah swasta karena urusan KIP dan subsidi ke sekolah swasta yang dihapuskan, anak di desa bukuan yang hanya bisa mengakses sekolah swasta karena guru disini kan butuh gaji dari uang spp anak sekolah mohon aspirasi kami walau bukan masalah pertanian disampaikan.

E. PENUTUP
Kesimpulan dan Saran.
Dari pertemuan tersebut, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan Antara lain ain :

  1. Bahwa kunjungan kerja perorangan anggota legislative dapat membantu

    memberikan solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan yang mendesak yang

    dihadapi oleh konstituennya

  2. Komunikasi politik yang efektif antara anggota legislatif dengan masyarakat

    sebagai konstituennya merupakan salah satu kunci keberhasilan dari proses politik yang berkelanjutan dan harmonis.

2  09 Februari 2022 Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan

meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan produksi sektor kelautan perikanan yang berkelanjutan di tahun 2022 dalam rangka penambahan PNBP, ekspor dan penyediaan pangan, serta peningkatan imunitas kesehatan masyarakat di masa pendemi COVID-19.

meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk transparan terhadap program dan kegiatan yang berasal dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) terutama anggarannya, lokasi, dan
status pelaksanaannya

meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menerbitkan surat edaran melaut bagi kapal nelayan yang masih terkendala perizinannya dan akan diputuskan pada rapat kerja yang akan datang.

mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan pengawasan sumber daya kelautan perikanan di wilayah-wilayah yang berpotensi rawan terjadi IUU Fishing. 

mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk melakukan pendampingan kepada pelaku utama kelautan perikanan agar akses bantuan pembiayaan permodalan di BLULPMUKP dapat direalisasikan kepada sektor usaha.

3  11 Desember 2021 Mendapatkan bahan masukan pembahasan RUU tentang Ibu Kota Negara

Rapat Dengar Pendapat Umum Pansus RUU tentang Ibu Kota Negara dengan 4 (empat) orang pakar yang memberikan masukan dan pandangan.

4  16 September 2021 Bimtek Pertanian Kab Berau/ Hilirisasi Inovasi Teknologi Pertanian Balitbangtan

Mengajak para petani agar dapat mengimplementasikan teknologi dalam bidang pertanian agar dapat meningkatkan hasil panen kemudian haru